Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD

Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD - Hallo sahabat Info Udin, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Materi Bimbingan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD
link : Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD

Baca juga


Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD


Merencanakan sukses masa depan dengan konsep "ABCD" adalah bagaimana anda mewujudkan sebuah keinginan dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan antara AMBISI, BAKAT DAN MINAT, CARA, DO’A.

A (Ambisi Positif): Ambisi, keinginan, cita-cita, impian, sesuatu yang ingin dicapai dengan emosional yang kuat untuk meraihnya.

B (Bakat - Minat): Bakat dan minat yang dimiliki sebagai potensi diri yang  harus dioptimalkan untuk mendukung Ambisi.

C (Cara - Strategi): Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan untuk meraih impian, cita-cita yang akan dicapai.

D (Doa - Dzikir): Do’a, meminta , memohon kepada Tuhan agar diberi kelancaran dan keberhasilan untuk meraihnya (Selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas)


Hubungan Cita-cita dan Karir

Cita-cita secara umum adalah harapan atau keinginan dalam hati yang akan berusaha untuk diwujudkan.Dengan semangat bercita-cita maka kita akan termotivasi untuk menggapai cita-cita kita tersebut, dan dengan motivasi itulah yang akan menjadi cambuk bagi kita untuk terus giat dan lebih giat menuju kesuksesan cita-citanya.

Ada yang ingin jadi Pengusaha? ada yang ingin jadi Perwira POLRI? ada yang ingin jadi Musisi? ada yang ingin jadi  olahragawan? Atau ada pula yang ingin menjadi dokter? dan masih banyak cita-cita lainnya yang bisa kita pilih, namun untuk menggapai itu kita memerlukan kerja keras, kita memerlukan pengorbanan, kita memerlukan semangat yang tinggi, jika sudah begitu, Insya Allah cita-cita kita akan tercapai. Amiin.

Banyak sekali jenis karir yang bisa kita ambil contoh, misalnya saja, karir seorang Perwira di Kesatuannya, ataupun  karir seorang perwira TNI di kesatuannya, ataupun karir seorang karyawan bank pada bank tempat dia bekerja, ataupun karir seorang musisi pada dunia musiknya, ataupun karir seorang olahragawan pada kejuaraan-kejuaraan yang dimenanginya, ataupun karir seorang dokter pa pada lembaga kesehatan tempat dia mengabdi, dan lain sebagainya.

Jika kita melihat pengertian karir dan cita-cita  di atas tentunya kita akan bertanya-tanya, apakah ada kaitannya antara cita-cita seseorang dengan karirnya kelak? Jawabannya ada, karena dengan memiliki cita-cita yang jelas maka tentunya akan memiliki gambaran tentang karirnya, misalnya ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter hewan, misalnya karena hobi anda  merawat hewan dan sebagainya tentunya ketika anda benar-benar telah menjadi dokter hewan pekerjaan yang anda jalani tersebut terasa sangat nyaman dan menyenangkan bagi anda, karena anda bekerja/ berkarir pada bidang yang anda sukai dan anda cita-citakan.

Tips membuat cita-cita atau impian yang baik:
  1. Cita-cita, impian atau tujuan harus spesifik
  2. Memiliki tolak ukur dan indikator yang jelas 
  3. Tujuan dapat diuraikan menjadi langkah - langkah yang jelas bentuk aktivitasnya
  4. Pastikan hal itu sesuatu hal yang realistis
  5. Target waktu yang jelas.


Hubungan Cita-cita dan Bakat/ Minat

 Dan jika anda telah menemukan cita-cita anda, maka sebaiknya anda menggali informsi lebih banyak tentang hal-hal terkait cita-cita anda tersebut, misalnya saja terkait masalah keahlian-keahlian tertentu yang harus anda miliki ketika anda ingin mewujudkn cita-cita anda tersebut, dan lain sebagainya. anda pahami semua potensi yang ada baik dalam secara fisik maupun psikis, kelebihan dan kekurangan yang anda miliki.

Bakat dan minat yang Anda miliki akan sangat mendukung terhadap cita-cita yang akan diraih. Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat berkembang dan tampak menonjol bilamana dilakukan latihan secara terus menerus Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/ karier, juga dapat menjadikan sebuat profesi atau jabatan baginya, bila berkesempatan untuk dikembangkan. Orang yang memiliki bakat tersebut seyogyanya menyadari dalam mengambil keputusan merencanakan masa depan secara serius sehubungan dengan bakat yang dimilikinya.

Minat Adalah salah satu tanda kemantapan dan kesiapan seseorang untuk memilih cita-cita / kariernya dengan adanya dorongan yang kuat dalam belajar, pekerjaan atau tugas-tugas yang dibebankannya. Minat sangat erat sekali hubungannya dengan perasaan suka atau tidak suka, tertarik atau tidak tertarik, senang atau tidak senang. Minat seseorang dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam merencanakan masa depan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengambangkan bakat dan minat adalah:
  1. Cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki kemudian yakinilah.
  2. Tingkatkan konsep diri positif 
  3. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat dan bakat dengan terus menekuni dan melatih kelebihan yang dimilikinya
  4. Jalin hubungan baik dengan siapapun dan selalu bersikap dan berpikir positif.



Hubungan Cita-Cita dan Strategi atau Cara

Berani bermimpi dan bercita-cita setinggi langit tentu baik. Tapi keberanian untuk bermimpi itu juga harus diiringi dengan strategi atau cara yang mantap. Untuk sekedar punya mimpi dan cita-cita itu mudah, tapi berapa banyak orang yang bener-bener berpikir bagaimana cara membangun cita-cita itu supaya punya arah yang jelas, punya tujuan yang konkrit, paham akan setiap konsekuensinya, dan juga dipikirkan secara serius tahap demi tahapnya.

Strategi adalah sebuah rencana serangan atau tindakan yang dirancang sedimikian ruma untuk mencapai tujuan. Strategi yang bagus dan menjamin sukses bergantung pada seberapa realistis, seberapa detail, dan seberapa rapi langkah-langkah dalam strategi tersebut. Buatlah strategi baik sendiri maupun bersama sebuah tim, buat langkah-langkah yang perlu, tentukan batas waktu eksekusinya, lalu tinjau ulang rencananya jika sudah dilakukan.

Strategi adalah terdiri dari dua komponen besar, yaitu cara - rencana - metodologi - pendekatan dan komponen ketidakpastian - masa depan - ketidaktahuan - risiko - keterbatasan. Untuk itu membutuhkan kerja keras dan cerdas untuk menemukan cara yang efektif dan efisien untuk meriah cita-cita terbut. Cara atau strategi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk kesiapan fisik dan psikisnya (mental), sarana dan prasarananya, serta kesiapan sumber daya yang lainnya yang mendukung terhadap tercapainya cita-cita


Hubungan Cita-cita dan Do’a - Dzikir

Dalam usaha meraih apa yang kita cita-citakan, selain berusaha hendaklah kita mengiringi  usaha tersebut dengan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab dialah yang mengatur hidup dan kehidupan ini. Setiap orang pasti menginginkan doanya terkabul, agar doa yang kita panjatkan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan, hendaknya kita melaksanakan segala apa yang diperintahkanNya.

Kita harus beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.  Seseorang yang rajin dan tekun beribadah akan dekat dengan Tuhannya, jika hubungan dengan tuhannya telah dekat, maka apa yang diminta biasanya akan diperhatikan dan dikabulkan. Tetapi apabila permintaannya tidak dikabulkan, yakinlah bahwa apa yang Tuhan berikan itulah yang terbaik, Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta, tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, itu merupakan gambaran betapa maha pengasih dan penyayangnya Tuhan pada kita.

Dengan berdoa hati kita menjadi tentram dan tenang. Bagaimana tata krama berdoa itu sendiri? Segala sesuatu ada aturan dan tata caranya, demikian juga dalam berdoa. Agar doa yang kita panjatkan diterima oleh Tuhan hendaknya kita memperhatikan tatakrama berdoa yaitu:
  1. Memulai doa dengan memuji syukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan kebaikan yang diberikannya kepada kita
  2. Memohon atau berdoa dengan merendahkan diri. Ketika berdoa kepada Tuhan hendaknya kita bersikap merendahkan diri penuh harap dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan permintaan kita
  3. Memohon sesuatu yang baik dan masuk akal misalnya berdoa agar diberi ilmu yang bermanfaat, kesehatan lahir dan bathin, kemudahan dalam belajar, bekerja dan sebagainya
  4. Tidak memohon sesuatu yang tidak baik dan tidak masuk akal. Memohon sesuatu yang tidak baik misalnya berdoa agar orang lain mendapatkan celaka, sedangkan berdoa yang tidak masuk akal misalnya berdoa agar bisa terbang seperti burung.

Yang terakhir adalah mengakhiri doa dengan memuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana kita memulai doa.


Demikianlah Artikel Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD

Sekianlah artikel Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD dengan alamat link https://infohudin.blogspot.com/2020/05/meraih-sukses-dengan-konsep-abcd.html

0 Response to "Meraih Sukses Dengan Konsep ABCD"

Posting Komentar